Langsung ke konten utama

Prinsip-Prinsip Kepustakawanan


1.      Perpustakaan Diciptakan oleh Masyarakat
Pada zaman dahulu perpustakaan dianggap sebagai hal yang sangat penting sehingga oleh orang-orang dahulu perpustakaan selalu ditempatkan di kuil, istana, dan tempat-tempat yang dianggap penting serta dijaga oleh orang-orang tertentu. Hal ini mencerminkan perpustakaan sebagai hasil karya cipta masyarakat.
Perpustakaan diciptakan dan dibuat untuk menyimpan semua hasil ciptaan masyarakat, dan juga bertugas untuk menyebarkannya kepada masyarakat. Perpustakan diciptakan tidak hanya untuk kaum tertentu, melainkan untuk semua kalangan di lingkungan tersebut. 

2.      Perpustakaan Dipelihara Masyarakat
Perpustakaan ada karena masyarakat yang menciptakannya dengan fungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang dibuat agar saat dibutuhkan sistem temu kembali menjadi lebih mudah. Dan karena masyarakat yang menciptakannya, masyarakat jugalah yang harus memeliharanya, agar informasi yang ada tetap terjaga dan dapat digunakan dari masa ke masa. 

3.      Perpustakaan Dimaksudkan untuk Menyimpan dan Memancarkan Ilmu Pengetahuan
Perpustakaan digunakan sebagai gedung penyimpanan karya yang mengandung banyak informasi yang dikelola sedemikian rupa agar proses temu kembali informasi mudah didapat. Dan di dalam perpustakaan terdapat banyak sekali ilmu pengetahuan sehingga menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi sekaligus dapat menyebarluaskan informasi yang ada kepada masyarakat luas. 

4.      Perpustakaan Terbuka untuk Umum
Pada zaman dahulu, perpustakaan hanya boleh diakses oleh pihak kerajaan dimana perpustakaan tersebut dibangun di kuil yang berisi ilmu-ilmu yang harus di pahami oleh Raja dan pihak kerajaan. Tetapi, di zaman perpustakaan terbuka untuk umum, sehingga siapapun berhak datang dan mengakses informasi yang ada di perpustakaan tersebut. Baik kalangan atas maupun kalangan menengah kebawah dan tidak memandang ras, agama, budaaya, jenis kelamin,  umur, dll. 

5.      Perpustakaan Merupakan Pusat Kekuatan
Ilmu pengetahuan adalah kekuatan. Perpustakaan sebagai gudang ilmu pengetahuan, maka perpustakaan pun menjadi sumber kekuatan. Ilmu pengetahuan dapat kita peroleh dengan banyak membaca. 
Orang yang memiliki ilmu pengetahuan akan mampu bersaing dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan pengetahuan dapat memberikan kita banyak informasi yang mungkin tidak banyak orang ketahui. Dan kita yang mengetahui informasi tersebut dapat menjadikannya sebagai kekuatan untuk dapat bersaing di dalam kehidupan.

6.      Perpustakaan Harus Berkembang
Perpustakaan harus terus berkembang agar pemustaka tetap datang dan mengakses informasi di dalam perpustakaan tersebut. Jika perpustakaan tidak dapat mengikuti perkembangan yang ada disekitarnya, maka pengunjung yang datang akan merasa bosan dan lama-kelamaan perpustakaan tersebut akan ditinggalkan oleh penggunanya. 

7.      Perpustakaan Nasional Harus Berisi Semua Literatur Nasional dari Negara yang Bersangkutan Ditambah Literatur Nasional Negara Lainnya yang Berkaitan
Di dalam perpustakaan nasional menyimpan semua karya tulis cetak maupun elektronik hasil anak bangsa ataupun yang berhungan dengan negara. Penulis dan penerbit yang akan menerbitkan sebuah karya harus memberikan 2 eksemplar karyanya kepada perpustakaan nasional agar karyanya memiliki salinan yang sewaktu-waktu dibutuhkan. Dan perpustakaan nasional wajib mengumpulkan karya luar negeri yang ada hubungannya dengan negara tersebut,  karena perpustakaan wajib mengumpulkan semua informasi yang ada hubungannya dengan negara. 

8.      Setiap Buku Pasti Ada Manfaatnya
Buku diciptakan karena ada manfaatnya dan pasti ada pembacanya. Karena di dalam buku berisi informasi yang akan memberikan manfaat kepada pembaca tergantung kepada siapa buku itu ditujukan. 

9.      Seorang Pustakawan Haruslah Orang yang Berpendidikan
Seorang pustakawan harus berpendidikan agar proses pengelolaan informasi terususun secara sistematis dan menggunakan aturan yang baku. Jika pustakawan tidak memiliki kemampuan untuk mengelola informasi akan mempersulit pemustaka untuk menemukan informasi yang dicarinya. 

10.  Seorang Pustakawan adalah Seorang Pendidik
Seorang pustakawan berugas untuk membantu pemustaka dalam mencari informasi yang dibutuhkannya, dan secara tidak langsung seorang pustakawan adalah seorang pendidik karena menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. 

11.  Peran Seorang Pustakawan akan Menjadi Penting bila Peranannya Dipadukan dalam Sistem Sosial Politik yang Berlaku di Sekitarnya

Perpustakaan memiliki berbagai jenis informasi yang berguna bagi masyarakat. Salah satunya adalah pengetahuan tentang tatanan sosial dan politik yang berlaku di sekitar lingkungan perpustakaan tersebut. Dan pustakawan akan menjadi agen pemberi informasi bagi masyarakat sekitarnya, karena tidak semua masyarakat mengenyam pendidikan formal, jadi mereka dapat memperoleh pengetahuan tersebut melalui kegiatan membaca di perpustakaan yang dibantu oleh pustakawan.

12.  Untuk Menjadi Pustakawan Diperlukan Latihan dan Pendidikan Keahlian
Pustakawan sebagai penyedia dan pengelola informasi harus mengikuti pelatihan dan pendidikan keahlian agar dapat membantunya dalam mengelola informasi dan dapat mengetahui bagaimana cara mengahadapi sifat-sift pemusaka yang berbeda-beda. .

13.  Pustakawan Bertugas untuk Menambah Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan harus ditambah agar pemustaka memiliki bahan referensi yang dan dapat memenuhi kebutuhan pemustaka. Dan itu menjadi tugas seorang pustakawan untuk menambah koleksi yang ada. 

14.  Sebuah Perpustkaan Harus Disusun Menurut Aturan Tertentu serta Perlu Dibuatkan Daftar Koleksinya
Perpustakaan memiliki koleksi yang beragam dan lebih dari satu jenis bacaan. Untuk memudahkan proses temu kembali informasi tersebut maka pustakawan perlu menyusun koleksi yang ada dengan aturan yang telah ada dan disepakati. Penyusunan ini nantinya membuat perpustakaan terlihat rapi dan proses penemuan kembali informasi akan menjadi lebih mudah. Selain itu, perpustakaan harus memiliki daftar koleksi sehingga pemustaka yang ingin mencari sebuah bahan pustaka akan dapat menemukan materi yang ia cari, sehingga dapat menghemat waktu bagi pemustaka.

15.  Karena Perpustakaan Merupakan Gudang Ilmu Pengetahuan maka Koleksi Perpustakaan Harus Disusun Menurut Subjek
Beberapa sistem klasifikasi diantaranya adalah DDC, LC, UDC, dan lain sebagainya. Dengan adanya sistem klasifikasi tersebut, maka informasi yang tersimpan akan tersusun dengan baik dan teratur. Dengan diklasifikasikannya informasi dapat memudahkan proses temu kembali informasi oleh pemustaka serta kepuasan pengguana dalam menggunakan pelayanan yang ada di perpustakaan itu.

16.  Kenyamanan Praktis Merupakan Faktor Utama yang Perlu Digunakan dalam Penyusunan Subjek di Perpustakaan
Perpustakaan yang tesusun rapi dan diatur berdasarkan subjek akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pemustaka karena di dalamnya semua bahan pustaka disusun secara berurutan.. Hal ini mengakibatkan pemustaka akan menemukan segala literatur yang ia cari akan dapat ditemukan dengan mudah dan ini akan sangat praktis bagi pemustaka.

17.  Perpustakaan harus memiliki katalog subjek
Katalog subjek di dalamnya memberikan berbagai ciri-ciri dari subjek suatu bahan pustaka. Dengan adanya katalog subjek ini, pemustaka yang akan mencari sebuah informasi akan dapat dengan mudah mendapatkan bacaan yang ia butuhkan dengan bantuan sistem katalog subjek.

18.  Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Informasi.
Dalam perpustakaan tentunya banyak sekali sumber-sumber bacaan yang merupakan informasi yang sangat berguna bagi pembaca, oleh karena itulah perpustakaan dikatakan sebagai sumber informasi, karena memuat berbagai informasi dari berbagai macam aspek kehidupan. 

Semoga bermanfaat :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Analisis Jurnal Internasional

Nama               : Nurul Choirunnisa NIM                : 1720403030 Kelas               : 17 IP A Matkul             : Pemasaran Jasa Informasi Analisis Jurnal Internasional A.     Identitas Jurnal 1.       Judul Jurnal     : Marketing information services in Botswana: an exploratory study of                          selected information providing institutions in Gaborone 2.       Vol, No, dan Hal Jurnal : Vol. 23 Iss 6/7 hal. 302 – 313 3.       Alamat Jurnal : http://dx.doi.org/10.1108/0143512...

PENGENDALIAN KOSA KATA DALAM TESAURUS

 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah tesaurus secara etimologis berasal dari bahasa latin thesaurós yang artinya harta atau tempat penyimpanan perbendaharaan kata. Leksikografi merupakan bidang ilmu pertama yang menggunakan istilah tesaurus dan dengan pengertian yang serupa dengan definisi awal tesaurus.   Tesaurus sebagai suatu sarana temu kembali, atau yang disebut juga sebagai tesaurus yang terstruktur, menampilkan hubungan semantik antar istilah. Sarana ini dikonstruksi untuk membantu proses pengindeksan dan temu kembali.  Karena Tesaurus merupakan  suatu sarana temu kembali informasi maka dalam Tesaurus sendiri harus diperhatikan dalam hal pemilihan kosa kata yang tepat. Dari penjelasan di atas maka pemakalah tertarik untuk mengkaji lebih mendalam mengenai “PENGENDALIAN KOSA KATA DALAM TESAURUS” 1.2 Rumusan Masalah  1. Apa hubungan semantik dan peragaannya dalam Tesaurus? 2. Seperti apa pengendalian bentuk kosa kata? 3. Apa fungsi ko...

Poster dan Leaflet Perpustakaan

Ini adalah hasil poster yang dibuat dengan aplikasi Canva.com kalian bisa menggunakan aplikasi canva untuk membuat poster maupun yang lainnya. Dan cara penggunaannya pun sangat gampang. Ini adalah hasil leaflet dengan menggunakan microsoft word. selamat mencoba :)